2. AYUB MENYIKAPI MASALAH DENGAN TETAP BERTEKUN PADA TUHAN
Penderitaan itu dapat teratasi tergantung bagaimana seseorang menyikapi penderitaan tersebut. Sabar, tekun, tetap setia, teguh hati, berharap adalah cara yang baik dalam menyikapi setiap persoalan yang dialami. Sikap Ayub adalah sikap yang indah untuk diaplikasikan oleh orang yang percaya kepada Kristus dalam menghadapi penderitaan. Sikap seperti yang Ayub terapkan dalam menghadapi penderitaan adalah sikap ketergantungannya kepada Allah dan dalam menantikan pertolongan serta belas kasih-Nya. Dalam hal penderitaan, “bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji, dan tahan uji menimbulkan pengharapan, dan pengharapan tidak mengecewakan”( Roma 5:3-5).
Orang-orang yang biasa mengandalkan kekuatan dan pertolongan Tuhan selalu bertekun dalamTuhan sekalipun menderita, dengan demikian dapat melihat kedahsayatan dan keajaiban dari Tuhan, dan ada harapan yang tidak mengecewakan dalam Tuhan.
penderitaan menjadikan hidup bermakna. Dalam kisah Ayub, dibalik semua peristiwa yang terjadi banyak hikmah dan pelajaran yang dapat diambil dari penderitaan. Pemulihan dalam segala hal, kesehatan, kekayaan yang berlipat, nama baik, bahkan umur yang panjang dipercayakan sampai melihat keturunannya yang keempat, semua itu adalah hasil yang disediakan Allah bagi Ayub, sebab Ayub telah menyikapi penderitaan dengan baik.
Tidak semua penderitaan yang dialami oleh seseorang membawa pengaruh buruk bagi orang yang mengalaminya. Melainkan dengan penderitaan orang dapat mengetahui banyak hal tentang makna penderitaan itu sendiri. Selain itu pengaruh yang baik dari penderitaan adalah membawa orang selalu mengintropeksi diri. Mungkin penderitaan terjadi karena kesalahan yang telah diperbuat, karena penderitaan juga muncul disebabkan oleh apa yang telah ditabur.
Sebagai orang Kristen, penderitaan yang dialami adalah disebabkan oleh banyak hal, termasuk tujuan Yesus yang memerintahkan supaya ikut menderita. Firman Allah memberikan informasi secara lengkap dan sempurna mengapa orang percaya harus mengambil bagian dalam penderitaan Yesus. “pikullah kuk yang kupasang” (Matius 11:29) adalah tanggung jawab setiap orang percaya, dan itu adalah satu beban yang harus dilaksanakan.
Keenam, kejujuran dalam menghadapi penderitaan. Ketika Ayub menghadapi penderitaan, Ayub mengatakan apa yang dirasakannya. Ayub menentang semua tuduhan teman temannya dan dengan lantang mengatakan bahwa dirinya tidak bersalah, bahkan membawa perkaranya di hadapan Tuhan semesta alam. Keluhan-keluhan Ayub berdasarkan apa yang dirasakan dan apa yang dipahami. Kejujuran dalam berbagai keadaan adalah sikap yang diperlihatkan Ayub dalam hidupnya, karena lewat kejujurannya, Allah mengenalnya, bahkan meneta
No comments:
Post a Comment