Thursday, November 29, 2018

PERUMPAMAAN

           Kotbah perumpamaan adalah kotbah yg menarik, tetapi ada beberapa hal yg perlu diketahui mengenai hal ini, supaya tidak salah dalam mengimplementasikan sebuah perumpamaan.

           mashal (bahasa Ibrani yang artinya” perumpamaan”) yang menggunakan cerita fiksi singkat untuk mengacu kepada suatu simbol.

          Banyak pandangan/Pendapat yang berbeda-beda dalam mendefinisikan kata ini. pada satu sisi memperkaya pemahaman para pengkhotbah tentang perumpamaan, tapi pada sisi lainnya membuat mereka semakin tidak pasti.
Untuk mendapat pengertian yang lebih baik, kita akan memperhatikan penggunaan kata perumpamaan di dalam Alkitab.

1. PERJANJIAN LAMA
   
         perumpamaan atau mashal mempunyai pengertian dasar suatu perbandingan
ide. mashal, menurut Grant R. Osborne, digunakan pula untuk amsal atau teka-teki (riddle) yang juga sering dipakai untuk mengemukakan suatu perbandingan.
       
Joachim Jeremias menyimpulkan bahwa, “kata Ibrani mashal mencakup 8 kategori dan umumnya tanpa perbedaan,...tamsil, teka-teki, metafora, alegori, permainan kata-kata, simile singkat, dan juga cerita pendek yang kita sering sebut perumpamaan.
Contoh : Ayub 23:10 (TB)  Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas. Kata " seandainya Ia menguji aku" kata kerja yang mengandung arti metafora (gambaran) dari kata Bukhanani ("Bakhan" yang sering di ucapkan "bahan "). Dalam ayat ini lebih tepat jika digunakan kata "ibarat " atau " seperti", karna maksud Ayub adalah: seperti emas dileburkan pasti didapati murni, seperti itulah aku akan tampil (muncul) dalam ujian.

2. PERJANJIAN BARU

          Di dalam PB kata Yunani parabole ( perumpamaan) yang secara hurufiah artinya adalah “meletakkan disamping,” “melemparkan ke samping” dan berfungsi juga sebagai suatu perbandingan yang menunjukkan kesamaan dari paralelisme. Kata parabole itu sendiri muncul sebanyak empat puluh delapan kali di dalam Injil Sinoptik
(tujuh belas kali di dalam Matius, tiga belas kali di Markus, dan delapan belas kali di Lukas)10 dan tidak pernah ada di dalam Injil Yohanes. Tetapi itu tidak berarti bahwa hanya ada empat puluh delapan perumpamaan di
dalam PB. Sejatinya, Yesus menggunakan perumpamaan di dalam bentuk yang berbeda-beda. Ada yang berbentuk metafora (Mat. 15:13-14; 16:6), simile (Mat. 10:16), amsal (Luk. 4:23, 6:39), teka-teki (Mrk. 7:17), alegori (Mrk. 4:1-9, 13-20), perbandingan (Luk. 5:36; Mrk. 3:23), simbol (Mrk. 13:28), kata-kata figuratif (Luk. 5:36-38), simile yang dikembangkan (Mrk. 4:30-32; Luk. 15:3-7), dan cerita teladan (Luk. 10:29-37). Jelas bahwa kata parabole di dalam PB mempunyai fungsi yang serupa dengan kata mashal di dalam PL.

SUMBER RISET PERPUSTAKAAN STII
                             E BOOK STII
                             SKRIPSI KRISAL LATI

No comments:

Post a Comment