Saturday, October 10, 2020

Taat dan setia kepada Tuhan

 



Taat dan setia kepada Tuhan

 

Kita dipilih, dipanggil dan selamatkan bukan untuk popular, dan sukses serta diberkati kendati pun hal tersebut tidaklah salah. Namun, kita dipilih, dipanggil, dan diselamatkan oleh Tuhan supaya kita setia dan taat kepada-Nya secara total. Itu sebabnya rasul Yohanes dalam pimpinan Roh Kudus menulis: “… Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan” – Wahyu 2:10b.

 

Bercermin kepada firman Tuhan di atas, maka kita dimotivasi untuk setia sampai akahir hidup kita. Atau dengan kata lain, kita setia sampai hembusan nafas terakhir di bumi ini. Untuk dapat mencapai titik tersebut, diperlukan komitmen dan keteguhan hati kepada Tuhan. Karena kita akan mengalami berbagai macam penderitaan yang bisa saja membuat kita lemah, putus asa dan menyerah. Tetapi percayalah bahwa sesungguhnya Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita. Dia selalu ada bersama kita, sehingga walaupun kita mengalami penderitaan yang sangat berat karena iman kepada Kristus, di dalam providensia atau pemeliharaan dari Allah yang maha sempurna kita akan keluar sebagai pemenang.

 

Itu sebabnya rasul Paulus menulis dalam suratnya kepada orang Kristen di kota Roma demikian: Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka? Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita? Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan." Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” – Roma 8:31-39.

AMIN.

No comments:

Post a Comment