Family

Family

Thursday, November 29, 2018

KESIMPULAN 2. HIDUP AYUB/KITAB AYUB "PENDERITAAN AYUB".

2.  AYUB MENYIKAPI MASALAH DENGAN TETAP BERTEKUN PADA TUHAN

          Penderitaan itu dapat teratasi tergantung  bagaimana seseorang menyikapi penderitaan tersebut. Sabar, tekun, tetap setia, teguh hati, berharap adalah cara yang baik dalam menyikapi setiap persoalan yang dialami. Sikap Ayub adalah sikap yang indah untuk diaplikasikan oleh orang yang percaya kepada Kristus dalam menghadapi penderitaan. Sikap seperti yang Ayub terapkan dalam menghadapi penderitaan adalah sikap ketergantungannya kepada Allah dan dalam menantikan pertolongan serta belas kasih-Nya. Dalam hal penderitaan, “bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji, dan tahan uji menimbulkan pengharapan, dan pengharapan tidak mengecewakan”( Roma 5:3-5).

           Orang-orang yang biasa mengandalkan kekuatan dan pertolongan Tuhan selalu bertekun dalamTuhan sekalipun menderita, dengan demikian dapat melihat kedahsayatan dan keajaiban dari Tuhan, dan ada harapan yang tidak mengecewakan dalam Tuhan.

           penderitaan menjadikan hidup bermakna. Dalam kisah Ayub, dibalik semua peristiwa yang terjadi banyak hikmah dan pelajaran yang dapat diambil dari penderitaan.  Pemulihan dalam segala hal, kesehatan, kekayaan yang berlipat, nama baik, bahkan umur yang panjang dipercayakan sampai melihat keturunannya yang keempat, semua itu adalah hasil yang disediakan Allah bagi Ayub, sebab Ayub telah menyikapi  penderitaan dengan baik.

           Tidak semua penderitaan yang dialami oleh seseorang membawa pengaruh buruk bagi orang yang mengalaminya. Melainkan dengan penderitaan orang dapat mengetahui banyak hal tentang makna penderitaan itu sendiri. Selain itu pengaruh yang baik dari penderitaan adalah membawa orang selalu mengintropeksi diri. Mungkin penderitaan terjadi karena kesalahan yang telah diperbuat, karena penderitaan juga muncul disebabkan oleh apa yang telah ditabur.
 Sebagai orang Kristen, penderitaan yang dialami adalah disebabkan oleh banyak hal, termasuk tujuan Yesus yang memerintahkan supaya ikut menderita. Firman Allah memberikan informasi secara lengkap dan sempurna mengapa orang percaya harus mengambil bagian dalam penderitaan Yesus. “pikullah kuk yang kupasang”       (Matius 11:29) adalah tanggung jawab setiap orang percaya, dan itu adalah satu beban yang harus dilaksanakan.
Keenam, kejujuran dalam menghadapi penderitaan.  Ketika Ayub menghadapi penderitaan, Ayub mengatakan apa yang dirasakannya. Ayub menentang semua tuduhan teman temannya dan dengan lantang mengatakan bahwa dirinya tidak bersalah, bahkan membawa perkaranya di hadapan Tuhan semesta alam. Keluhan-keluhan Ayub berdasarkan apa yang dirasakan dan apa yang dipahami. Kejujuran dalam berbagai keadaan adalah sikap yang diperlihatkan Ayub dalam hidupnya, karena lewat kejujurannya, Allah mengenalnya, bahkan meneta

Kesimpulan 3.. Hidup Ayub/Kitab Ayub


3.      PAHAM TENTANG MAKNA HIDUP

           Ayub tahu makna hidup. Bagi Ayub harta yang terbesar bukanlah apa yang ada di luar tetapi apa yang ada di dalam diri. Ayub memang orang terkaya dalam hal harta kekayaan diseluruh daerah Timur, tetapi Ayub hidup benar dihadapan Allah bukan karena diberkati dengan harta benda tersebut. Ayub hidup saleh karena hatinya sungguh-sungguh terpaut kepada Allah. Ayub mengerti apa artinya hidup sebagai manusia, terlahir tanpa apa-apa dan kembali juga dengan tangan hampa. Apa yang dimiliki di dalam dunia ini hanyalah sementara, bukan berasal dari dirinya tetapi pemberian Allah. Allah berhak memberi dan juga berhak mengambilnya kembali. Ayub memuji Allahnya, karena Ayub percaya kepada Allah yang berhikmat sempurna, Allah yang tahu dengan baik waktu segala sesuatu.

           Allah mengizinkan pencobaan dari Iblis untuk Ayub, karena Allah mengenal kesalehan Ayub. Identitas Ayub tidak hilang saat ada dalam pencobaan si Iblis, Ayub tetap saleh, jujur, takut akan Tuhan dan menjahui kejahatan.  Pencobaan yang tanpa diketahui dari mana datangnya dilalui dengan baik, sehingga Allah menganugrahi kepadanya kemuliaan. Satu hal yang harus diperhatikan, Allah tidak pernah lepas kontrol soal kehidupan umat-Nya, termasuk saat ada dalam penderitaan, dalam kisah Ayub, Allah terlibat di dalamnya.
         hasil pengamatan harus diakui bahwa memang tidak ada penjelasan yang sederhana dan memuaskan keinginan pribadi yang disajikan penulis, berdasarkan atas pekerjaan Allah, banyak perkara yang tidak bisa dimengerti. Tetapi penulis lewat tulisan ini, menyajikan satu kesimpulan tentang penderitaan, bahwa apa yang manusia alami, sekalipun tidak dimengerti, Allah paham semuanya.
           Akhirnya, orang percaya akan dapat bertahan dalam penderitaan kalau terus berpengang pada janji Tuhan, dimana Tuhan menjanjikan sebuah dunia yang tidak ada penderitaan atau cobaan, dan semua orang di tempat yang bebas akan memilih untuk mengasihi-Nya. Ini adalah langit dan bumi yang baru. Orang percaya menantikan waktu itu, dan itulah harapan dari iman orang percaya kepada Kristus. "Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; Tidak akan ada lagi perkabungan atau tangisan atau sakit, untukhal-hal yang lama telah berlalu (wahyu 21:4).

Memilih hal yg Terbaik

Di salah satu meja tersaji Danging dan aneka minuman mahal lambang dari kesuksesan, kekayaan dan prestasi..,  sedang dimeja yg lain tersaji sepotong roti dan segelas air putih....
     ....di meja mana anda ingin diundang?...dan siapa yg tidak ingin duduk di kursi meja yg pertama.......... Kalau saja....? ( ? ??)
Jauh sebelumnya sang guru dari masa lalu sudah mengingatkan,  "..lebih baik sepiring sayur dengan kasih daripada lembu tambun dengan kebencian( Amsal 15:17),  "..lebih baik penghasilan sedikit disertai kebenaran daripada penghasilan banyak tanpa keadilan (Amsal 16:8),  "....lebih baik sekerat roti yg kering disertai dengan ketentraman,  daripada makanan danging serumah disertai dengan perbantahan (Amsal 17:1),  untuk memberitahukan bahwa hidup lebih penting daripada soal makanan,  dan bahwa kekayaan,  harta bukanlah tujuan kehidupan ini,  tetapi bagaimana hidup dengan baik dan benar.

(Krisal Lati Salupuk )

DAMAI SEJAHTERA



Damai sejahtera ( Yohanes 14:27)
Damai '...bagi dunia konsep ini brarti tidak ada perang, rukun dan menikmati keteraturan dlm masyarakat. Damai yang Tuhan tawarkan kepada kita adalah kelepasan dari konflik batin, bukan lepas dari masalah tetapi menghapuskan khawatir dan ketakutan kita.
Damai sejahtera dari Kristus (irene,  shalom) tidak  berbicara ttg materi,  karena Ia mengatakan yg Ia berikan tidak sama dgn yg dunia berikan,  ( colek para pengkhotbah alegori), tapi ttg suasana hati yg tenang,  damai,  teduh, dalam segala hal,  keadaan.
Damai sejahtera itu melampaui segala akal.

PERUMPAMAAN

           Kotbah perumpamaan adalah kotbah yg menarik, tetapi ada beberapa hal yg perlu diketahui mengenai hal ini, supaya tidak salah dalam mengimplementasikan sebuah perumpamaan.

           mashal (bahasa Ibrani yang artinya” perumpamaan”) yang menggunakan cerita fiksi singkat untuk mengacu kepada suatu simbol.

          Banyak pandangan/Pendapat yang berbeda-beda dalam mendefinisikan kata ini. pada satu sisi memperkaya pemahaman para pengkhotbah tentang perumpamaan, tapi pada sisi lainnya membuat mereka semakin tidak pasti.
Untuk mendapat pengertian yang lebih baik, kita akan memperhatikan penggunaan kata perumpamaan di dalam Alkitab.

1. PERJANJIAN LAMA
   
         perumpamaan atau mashal mempunyai pengertian dasar suatu perbandingan
ide. mashal, menurut Grant R. Osborne, digunakan pula untuk amsal atau teka-teki (riddle) yang juga sering dipakai untuk mengemukakan suatu perbandingan.
       
Joachim Jeremias menyimpulkan bahwa, “kata Ibrani mashal mencakup 8 kategori dan umumnya tanpa perbedaan,...tamsil, teka-teki, metafora, alegori, permainan kata-kata, simile singkat, dan juga cerita pendek yang kita sering sebut perumpamaan.
Contoh : Ayub 23:10 (TB)  Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas. Kata " seandainya Ia menguji aku" kata kerja yang mengandung arti metafora (gambaran) dari kata Bukhanani ("Bakhan" yang sering di ucapkan "bahan "). Dalam ayat ini lebih tepat jika digunakan kata "ibarat " atau " seperti", karna maksud Ayub adalah: seperti emas dileburkan pasti didapati murni, seperti itulah aku akan tampil (muncul) dalam ujian.

2. PERJANJIAN BARU

          Di dalam PB kata Yunani parabole ( perumpamaan) yang secara hurufiah artinya adalah “meletakkan disamping,” “melemparkan ke samping” dan berfungsi juga sebagai suatu perbandingan yang menunjukkan kesamaan dari paralelisme. Kata parabole itu sendiri muncul sebanyak empat puluh delapan kali di dalam Injil Sinoptik
(tujuh belas kali di dalam Matius, tiga belas kali di Markus, dan delapan belas kali di Lukas)10 dan tidak pernah ada di dalam Injil Yohanes. Tetapi itu tidak berarti bahwa hanya ada empat puluh delapan perumpamaan di
dalam PB. Sejatinya, Yesus menggunakan perumpamaan di dalam bentuk yang berbeda-beda. Ada yang berbentuk metafora (Mat. 15:13-14; 16:6), simile (Mat. 10:16), amsal (Luk. 4:23, 6:39), teka-teki (Mrk. 7:17), alegori (Mrk. 4:1-9, 13-20), perbandingan (Luk. 5:36; Mrk. 3:23), simbol (Mrk. 13:28), kata-kata figuratif (Luk. 5:36-38), simile yang dikembangkan (Mrk. 4:30-32; Luk. 15:3-7), dan cerita teladan (Luk. 10:29-37). Jelas bahwa kata parabole di dalam PB mempunyai fungsi yang serupa dengan kata mashal di dalam PL.

SUMBER RISET PERPUSTAKAAN STII
                             E BOOK STII
                             SKRIPSI KRISAL LATI

Qohelet - Krisallati

Biodata

Nama      : KRISAL lati Salupuk Ttl.           : Lebang , 28-2-1978 Alamat  L: Jln Lasaktia Raja, km 3, lebang                     P...

INSPIRASI " KESAKSIAN IMAN