Kitab-kitab puisi dimasukkan ke dalam Firman yang diilham Allah, sebab puisi merupakan bahasa hati. Allah tahu betapa pentingnya Firman Allah sebagai isi hati umat-Nya. Pada bagian Alkitab, Allah berfirman kepada setiap hati umat-Nya saat menderita (Ayub), saat beribadah (Mazmur), saat sedang bergumul dengan tekanan rumah tangga, keluarga, membesarkan anak-anak dan masalah ekonomi (Amsal), saat dipenuhi keraguan (Pengkhotbah), dan saat menyatakan dengan sukacita keintiman kesatuan fisik diantara pasangan suami istri (Kidung Agung). Ke lima kitab ini adalah kitab puisi.
Nama tokoh yang diceritakan dalam kitab yang akan di bahas, sama dengan nama judul kitabnya, yaitu Ayub, atau iyyob. “ Judul Ayub di ambil dari versi Vulgata yang berbahasa Latin.” tokoh yang sulit untuk dibuktikan secara keseluruhan, tentang kapan ia hidup, baik dari kalangan Yahudi, Kristen, islam, tak ada keterangan yang dapat meyakinkan dengan pasti, tapi bagaimana pun juga, Ayub seorang tokoh yang mengagumkan, yang sudah pasti pernah ada di dunia ini.
Hal ini terbukti karena namanya disebutkan dalam beberapa kitab yang lain, misalnya Yehezkiel 14:13-14:
“ 13Hai anak manusia, kalau sesuatu negeri berdosa kepada-Ku dengan berobah setia dan Aku mengacungkan tangan-Ku melawannya dengan memusnahkan persediaan makanannya dan mendatangkan kelaparan atasnya dan melenyapkan dari negeri itu manusia dan binatang, 14 biarpun di tengah-tengahnya berada ketiga orang ini, yaitu Nuh, Daniel dan Ayub, mereka akan menyelamatkan hanya nyawanya sendiri karena kebenaran mereka, demikianlah firman Tuhan ALLAH.”
Dan Yakobus 5:11, :
“Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.”
Yehezkiel 14:14, 20 dan Yakobus 5:11 menyebutkan dengan jelas bahwa Ayub adalah tokoh yang nyata dalam sejarah sehingga dapat disimpulkan kisah mengenai Ayub adalah kisah nyata dalam sejarah, bukan kisah fiktif.
Zaman kehidupan Ayub sulit untuk di pastikan, menurut catatan dalam buku The Wycliffe Bilbe Commentary : “ tokoh Ayub rupanya hidup pada awal zaman leluhur Israel. Dapat dilihat, misalnya, lamanya hidup Ayub dan juga banyaknnya pelaksanaan agama yang sejati,” kendati demikian, bukti itu tidaklah cukup.
Beberapa penjelasan yang dekat tentang zaman kehidupan Ayub dilihat dari tokoh-tokoh yang hidup berteman dengannya:
Tentang Bildad
Bildad orang Suah, adalah seorang dari tiga sahabat Ayub, sebagaimana dicatat dalam Kitab Ayub dalam Perjanjian Lama. Ia diyakini merupakan keturunan Suah, salah seorang putra Abraham dari gundiknya, Ketura (Kejadian 25:1-2), yang berdiam di padang-padang pasir diArabia ( sebelah timur )”
Tentang Sofar
Dounk Ranck dalam E book Elektronik perpustakaan STTII yang berjudul Creative Bible Lessons In Job mengatakan: “Sofar orang Naamah, namanya [yang] secara harafiah berarti “burung muda.” Ia datang dari Naamah, suatu area dinamai menurut suatu keturunan wanita Cain. Raja Solomo menikah seorang Puteri Ammonite bernama “Naamah.”
Dan tentang Elifas:
Elifas orang Teman, adalah seorang dari tiga sahabat Ayub yang bercakap-cakap mengenai penderitaan yang dialami Ayub, sebagaimana dicatat dalam Kitab Ayub di Alkitab orang Ibrani Perjanjian Lama, Teman adalah salah satu kota di wilayah Edom (Amos 1:12; Obaja 9; Yeremia 49:20).” Jadi Elifas nampaknya mewakili hikmat orang Edom yang dianggap terkenal di zaman dahulu, menurut Obaja 8; Yeremia 49:7." nama Elifas pertama kali muncul ada dalam kitab Kejadian. Elifas" adalah nama anak sulung Esau(juga disebut Edom) bin Ishak bin Abraham, dan Elifas mempunyai putra bernama "Teman(Kejadian 36:4,10 dan 11 ).” jadi bisa ditarik kesimpulan bahwa nama itu berkisar dari sana.
Tentang Elihu
Elihu, salah satu tokoh yang muncul dalam kisah Ayub,” asal usul Elihu di telusuri secara cukup lengkap (ay. 2a; bgd 1:1; 2:1 ). Orang Bus. Bandingkan Kejadian 22:21.” survei kitab Kejadian tentang Bus berasal dari silsilah keturunan Nahor saudara Abraham, yang memperanakkan Bus.
Kalau dilihat dari silsilah ketiga tokoh di atas, maka bisa disimpulkan bahwa Ayub hidup setelah zaman bapa Abraham, beredomisili di tanah Us ( Ayub 1:1 ), ( mungkin Edom ) karena pikiran modern cenderung menganggapnya diperbatasan Edom, tapi tradisi yang menempatkannya di haran, ( Basan ) jauh lebih mungkin,” menurut Matthew Henry’s Commentary on the whole Bible volume 3 Job to song of Salomon mengatakan : Negeri [yang] ia [tinggal/hidup] adalah tanah Uz, di (dalam) daerah timur bagian dari Arabia, Yang letaknya ke arah Chaldea, dekat Euphrates, mungkin tidak jauh dari Ur Chaldees, dari mana Abraham telah [disebut/dipanggil].” .dan kemungkinan besar, Ayub ada sebelum zaman Musa, dimana Israel belum dikenal antara kaum yang sudah ada. Dengan alasan: melihat dari panjangnya usia Ayub, harta kekayaan yang dinilai dari ternak, dsb. J. I Packer dalam buku Ensiklopedi Fakta Alkitab Bible Almanac, ia mengatakan “ boleh jadi ia hidup sebelum zaman Musa.”
No comments:
Post a Comment