Tujuan Penderitaan
Berikut ini penulis akan membahas tentang tujuan penderitan, baik tujuan untuk Iblis, untuk Ayub, bahkan juga bagi Allah.
Bagi Iblis
Tidak bisa dipunggkiri, tokoh yang menciptakan penderitaan bagi Ayub datangnya dari Iblis. Iblis dan Allah bertemu dan membicarakan tentang Ayub. Allah menopang Ayub sebagai contoh orang yang benar. Namun Iblis menantang motivasi Ayub yang tekun dalam kesalehannya. Pertama-tama Iblis menyatakan bahwa Ayub akan mengutuk Allah bila Allah mengijinkan Iblis untuk menjamah segala kepunyaan Ayub dan menyengsarakan diri Ayub sendiri. Allah mengijinkan Iblis untuk membuat Ayub mengalami penderitaan tersebut.
Peranan Iblis jelas, yaitu berusaha untuk menyesatkan umat manusia, supaya manusia menyimpang dari jalan-jalan kebenaran, berbagai cara digunakan untuk semua itu, adapun tujuan Iblis akan mencobai Ayub adalah:
Sarana Untuk Membuat Ayub Mengutuki TUHAN (Psl 1:11,2:5)
Dalam pasal 1:11: “tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya, ia pasti mengutuk Engkau dihadapan-Mu. Melihat ayat ini, setelah Iblis mendengar perkataan Allah tentang Ayub yang saleh, memunculkan pendapat dan ide Iblis, bahwa lewat penderitaan pada diri Ayub, pasti Ayub akan mengutuki Allah.
Kata ini kembali diucapkan Iblis pada dialog putaran kedua antara Allah dan Iblis dalam pasal 2:5 “tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah tulang dan dagingnya, ia pasti mengutuki Engkau dihadapan-Mu,” dalam bahasa Ibrani:
(yübärákekkä ), dari kata ( brk ) yang berubah menjadi kata kerja piel, dan diterjemahkan “mengutuki”, serta menekankan ambisi si iblis (haSSä†än), dengan mengawali mengatakan “pasti” “ (´im-lö´ ) yangditerjemahkan sungguh-sungguh,” untuk memberitahukan Allah, bahwa apa yang Iblis katakan, akan terjadi.
Dalam dua peristiwa yang dicatat pada ayat di atas, tekanan Iblis kepada Allah untuk mendatangkan penderitaan buat Ayub, yaitu supaya Ayub berpaling untuk mengutuki Tuhannya. Tujuan penderitaan bagi Iblis yang didatangkannya pada Ayub akhirnya menjadi usulan dari istri Ayub, ”Kutukilah Allahmu dan matilah”(2:10). Iblis hanya bisa menjatuhkan istri Ayub, tetapi tidak terjadi pada Ayub.
Dalam hal ini, sangatlah jelas Dugaan Iblis tentang Ayub salah, Iblis menyangka bahwa kesalehan Ayub tehadap Tuhan didasari berkat kekayaan dan kesehatan yang Ayub punya. Menurutnya bahwa saat harta kekayaan Ayub hilang, bahkan fisik yang melemah karena penyakit berat, iman dan kesalehannya pun hilang, Ternyata tidaklah demikian. Tujuan penderitaan bagi Iblis terhadap Ayub, supaya Ayub mengutuki Tuhannya gagal total, sehingga Iblis mundur, dan tidak muncul lagi pada pasal berikutnya.
Walaupun demikian, penderitaan terus digunakan Iblis sebagai senjata untuk menjatuhkan manusia, karena Iblis tahu, ketekunan adalah sesuatu yang sulit manusia terapkan, khusus saat berada dalam penderitaan.
No comments:
Post a Comment